Apakah On-site SEO? Apapula Off-site SEO? Dunia bisnis online atau pemilik website atau situs perlu sekali mengimplementasikan strategi SEO untuk perkembangan dan kemajuan bisnis mereka. Tetapi Search Engine Optimization mencakup area yang luas sehingga banyak sekali taktik dan strategi yang bisa digunakan. Oleh karena untuk memudahkan mempelajarinya, area SEO dapat dibagi menjadi dua bagian:
ON-SITE SEO
On-site SEO adalah segala sesuatu yang dapat anda kerjakan pada website anda untuk memperbaiki segi SEO-nya sehingga akan mendapatkan peringkat yang baik di mata Google dan search engine yang lainnya. Perbaikan itu dilakukan dari segi eksternal yaitu memperbaiki tampilan websitenya dan internal yaitu perbaikan yang bersifat teknis dimana hanya search engine yang dapat melihatnya.
Ada banyak cara yang dapat kerjakan untuk mengoptimasi website dengan On-site SEO, berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Masukan keywords di urls, title tags, meta descriptions, header tags dan alt tags.
2. Pastikan setiap halaman memiliki judul dan diskripsi yang unik dan jelas. Google menggunakan meta description untuk memasarkan website anda.
3. Pastikan title tags tidak lebih dari 60 karakter dan meta description tidak lebih dari 160 karakter.
4. Buatlah konten yang relevan dengan keywords yang dibidik.
5. Beri internal link untuk setiap konten secara wajar, jangan berlebihan. Dua atau tiga links sudah cukup.
6. Sebisa mungkin pastikan keyword berada dikalimat pertama paragraf pertama.
7. Gunakan heading tags (H1 dan H2) di konten anda. Pastikan mereka merefleksikan judul utama konten anda.
8. Pada saat anda akan membuat link, usahakan anchor text yang digunakan mengandung keyword.
9. Jika konten anda mengandung image atau gambar jangan lupa untuk memberikan alt tags.
10. Berilah outbond links sewajarnya.
11. Buatlah link untuk halaman yang dianggap penting di homepage atau area navigasi website anda.
12. Cek dan perbaiki broken links.
13. Perbaiki duplicate content.
14. Tambahkan media social sharing buttons.
15. Buat dan submit xml sitemap.
16. Daftarkan website anda di Google Analytics and Webmaster Tools.
17. Perhatikan Keyword Density (kepadatan kata kunci) – 8% sudah cukup sehingga tidak akan kelihatan seperti spam. Jika anda memiliki 500 kata dalam artikel anda, maka 40 kata diantaranya mengandung variasi kata kunci. Jika ini masih dianggap terlalu berlebihan, turunkan menjadi 5% sehingga anda hanya perlu 25 variasi kata kunci.
18. Jika anda menjual produk atau jasa, buatlah blog post yang relevant dengan produk atau jasa anda. Kemudian buatlah link pada postingan tersebut ke produk atau jasa tadi. Hindari menggunakan text link seperti klik di sini, gunakan anchor text yang bermakna dan mengandung kata kunci.
OFF-SITE SEO
Off-site SEO adalah usaha yang dilakukan untuk mengoptimasi website dari luar website kita. Apa yang kita perlukan disini adalah backlinks dari website atau blog orang lain. Backlink tersebut memberi apa yang disebut sebagai “link juice” bagi website kita. Link juice tersebut bertindak layaknya seperti sebuah vote/suara dalam sebuah pemilihan, sehingga semakin banyak link juice yang kita dapatkan maka akan semakin meningkatkan eksistensi website kita dimata search engine.
Perlu di ingat bahwa tidak semua backlink memiliki nilai yang sama atau berguna bagi website kita. Supaya strategi Off-site SEO kita sukses, maka kita perlu mengikuti peraturan dalam melakukan link-building untuk memastikan bahwa backlink yang kita dapatkan berasal dari website yang berkualitas, yang relevant dengan tema dari website kita. Perlu di ingat juga untuk tidak terlalu sering meng-submit artikel ke web direktori karena akan merusak ranking website kita dan bahkan bisa mengundang pinalti dari Google.
Reciprocal linking atau link exchanges (pertukaran link) kurang efektif daripada one way-backlink dan bahkan bisa merusak jika kita menge-link ke website yang memiliki kualitas rendah.
0 comments:
Post a Comment